JUMLAH PENGUNJUNG SAAT INI
Minggu, 09 Desember 2012
service sendiri yamaha mio j
Apa itu Inreyen? Apakah ada manfaatnya? Apakah wajib? Perlu peduli kah?
Agan-agan selamat pagi, ane mau bagi2 inpo seputar inreyen yang ane dapat di Internet.. semoga bermangpaat, kalau suka ane di kasih cendolnya yach gan.. jangan di kasih bata ..
Masa Inreyen (Belanda: inrijden) atau Break-in atau Running-in selalu disampaikan untuk dipatuhi saat membeli kendaraan baru, dan anjuran tersebut ada di buku pedoman pemakaian kendaraan, baik itu mobil maupun motor.
Banyak informasi yang mengatakan Inreyen tidak perlu lagi, alasannya karena mesin sudah di test di pabrik dan antar komponen sudah dibuat sedemikian presisi. Bahkan informasi itu muncul dari kalangan ATPM (pemegang merek) dan pabrikan kendaraan itu sendiri.
Namun informasi tersebut bukan informasi tertulis dan dapat dipertanggung jawabkan, karena nyatanya seluruh pabrikan kendaraan tetap menganjurkan untuk mengikuti proses Masa Inreyen untuk kendaraan baru (mobil maupun motor) yang tertulis pada Buku Pedoman Pemakaian Kendaraan (User Manual / Owner Manual).
APA MANFAAT MASA INREYEN?
Selama Masa Inreyen, permukaan komponen-komponen baru yang saling bersentuhan memiliki tingkat kehalusan yang berbeda-beda. Sekalipun komponen tersebut dibuat dengan sangat presisi, jika permukaannya dilihat dengan bantuan mikroskop akan terlihat tekstur yang kasar, berlubang ataupun bergaris/alur. Jika mesin dijalankan secara tidak benar, maka komponen yang bergesekan tadi akan mengalami keausan yang cepat, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kerusakan komponen.
INREYEN DIABAIKAN?
Yang umumnya terjadi apabila Masa Inreyen diabaikan, di beberapa bulan ke depan dan tahun-tahun mendatang akan terjadi:
# Konsumsi BBM akan semakin boros
# Konsumsi Oli akan meningkat (lebih cepat tambah oli / topping-up)
# Kerusakan mesin lebih cepat terjadi.
Jadi manfaat dari mematuhi Masa Inreyen ini adalah:
“Untuk mendapatkan penghematan dan keawetan kendaraan kita di masa mendatang”
BAGAIMANA PROSEDUR INREYEN?
Masa Inreyen perlu dijalankan oleh kendaraan baru dan yang baru diperbaiki (turun mesin, ganti kampas rem, ganti ban baru, ganti kopling).
Prosedurnya sangat mudah dan sederhana:
# Hindari melakukan akselerasi dengan gas penuh (wide open throttle) saat start dan mengendarai.
# Hindari memacu mesin hingga lebih dari 4250rpm (untuk Motor tidak lebih dari 6000rpm) atau kecepatan lebih dari 100 km/jam
# Sebaiknya cobalah untuk menghindari melakukan pengereman mendadak selama 500 km pertama, baik untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti kampas/disc rem.
# Tidak berjalan perlahan dengan transmisi manual di posisi gigi tinggi dan sebaliknya.
# Tidak berkendara dalam waktu lama dengan posisi gigi yang sama terus menerus, baik saat kecepatan tinggi atau lambat.
# Lakukan perpindahan gigi dengan kopling secara halus hingga kopling bekerja optimal dan efisien selama 500km pertama. Berlaku untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti kopling set.
# Kurangi kecepatan saat melalui jalan licin atau saat hujan, karena grip roda belum optimal terhadap aspal/jalan, selama 300km pertama. Berlaku untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti ban baru.
# Sebaiknya gunakan oli mineral selama 1000km pertama
# Tidak menarik mobil/mengangkut beban berat selama 1000km pertama
APA MASIH PERLU INREYEN?
Pada penjelasan di atas, sudah dijelaskan manfaat dan bagaimana mudah dan sederhananya prosedur Inreyen. Tetapi saya yakin Pro dan Kontra masih perlu tidaknya Masa Inreyen akan terus ada dan seru untuk diperdebatkan. Saya coba uraikan beberapa hal teknis yang membuat semua pabrikan kendaraan mencantumkan anjuran Masa Inreyen / Masa Uji Kendaraan pada Buku Pedoman Pemakaian Kendaraan.
Komponen Mesin
# Masa Inreyen diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa “debris” (sisa machining saat komponen mesin dibuat). Saat komponen mesin dibuat, banyak proses yang dilalui seperti: casting, forging, machining/shaping dan sebagainya, akan meninggalkan serpihan-serpihan logam berukuran sangat kecil, meski sudah dilakukan pembersihan di setiap proses.
# Masa Inreyen diperlukan untuk membersihkan sisa coolant dari proses machining, sebab lapisan coolant akan masih tetap menempel pada komponen, meski sudah dibersihkan
# Masa Inreyen diperlukan untuk membuang sisa-sisa oli pengawet, setelah dibuat dan dibersihkan, komponen mesin biasanya dicelup oli pengawet agar saat dalam perjalanan menuju jalur perakitan tidak teroksidasi akibat kelembaban. Bisa dilihat saat membeli komponen, biasanya ada yang dibungkus dalam plastik yang ada oli, untuk melindunginya
Komponen Bergerak
Setiap komponen yang bergesekan mempunyai tingkat kehalusan permukaan yang berbeda-beda, apalagi komponen tersebut adalah suatu produksi massal. Sekalipun komponen itu dibuat sedemikian presisi, tetap memerlukan proses penghalusan dan fitting yang dilakukan secara tidak terburu-buru/instant.
Ring #1 adalah Compression Ring,.. ring yang menjaga agar tidak ada gas/udara yang lolos ke bawah saat piston melakukan tekanan/kompresi.
Ring #2 juga Compression Ring, yang menahan gas/udara yang lolos dari Ring #1 agar tidak lolos ke bawah.
Ring #3 adalah Oil Control Ring atau sering disebut Ring Oli / Ring Bilas Oli.. berfungsi membasahi dinding silinder yang bergesekan dengan Ring Piston (#1 dan #2).
Jika proses Masa Inreyen tidak dilalui dengan baik, membuat kerapatan antara Ring Piston dengan Silinder tidak sempurna, sehingga terjadi kebocoran kompresi. Dan mesin tidak bekerja optimal dan efisien untuk masa kedepan.
Sedangkan untuk menyesuaikan toleransi antar komponen tidak diperlukan lagi, karena komponen mesin sekarang dibuat memakai mesin CNC (Computer Numerical Contol) yang presisi dengan kesalahan dalam ukuran beberapa micron.
Komponen Mesin
Komponen mesin yang bergerak lainnya seperti Piston, Cam, Crankshaft, dll. juga sama-sama memerlukan proses Break-in. Bahkan dibutuhkan waktu hingga 1000km pertama.
Selama masa Inreyen, oli akan menyebar merata ke seluruh komponen bergerak dan membuat lapisan film (tipis) antar komponen tersebut.
Apabila proses pelapisan tersebut tidak optimal akibat selama masa inreyen mesin dipaksakan dengan beban tinggi atau putaran tinggi, akan berakibat cacatnya komponen-komponen bergerak tadi.
Faktor Keselamatan (safety)
Kampas Rem dan Disc / Tromol
Masa Inreyen pada sistem rem, dikenal dengan bedding atau pre-burnish.
Karena permukaan kampas rem dengan disc atau tromol berbeda tingkat kehalusannya, maka umumnya saat masih baru, pengereman masih kurang efektif. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya permukaan yang saling bergesekan untuk menghentikan kendaraan.
Dengan demikian Masa Inreyen diperlukan untuk:
# mengoptimalkan gesekan antara pads dengan disc atau kanvas dengan drum, saat proses break-in ini terbentuk alur-alur yang membuatnya lebih pakem daripada saat benar-benar baru.
# mengoptimalkan kekerasan kanvas, saat break ini kanvas seolah dimampatkan sehingga kepadatan material gesek lebih optimum
Untuk itu diperlukan proses masa Inreyen (break-in) bagi sistem rem hingga berfungsi optimal dan efektif.
Traksi Ban Terhadap Aspal/Jalan
Berkaitan dengan hal-hal teknis dan perbedaan spesifikasi dan lainnya, membuat ban mempunyai tingkat yang berbeda-beda terhadap potensi traksi terhadap jalan/aspal hingga periode waktu Break-in terlewati. Yaitu perlu waktu sekitar 300km untuk membuat ban mempunyai potensi traksi yang optimal terhadap jalan/ aspal.
Sewaktu melalui jalan basah/licin, ketika melewati genangan air, bisa terjadi fenomena Hydroplaning yang membuat ban kehilangan traksi terhadap aspal/jalan, sehingga kendaraan menjadi hilang kontrol dan kehilangan kemampuan rem untuk menghentikan kendaraan. Kurangi Kecepatan saat melalui jalan yang ada genangan air.
Proses Masa Inreyen diperlukan ban untuk:
# membuang carnauba wax yang biasa dipakai sebagai mould release, pada cetakan ban, yang masih menempel pada ban
# “mencukur” permukaan kontak ban sehingga menjadi kasar dan ban lebih grip/menggigit di aspal/jalan
KESIMPULAN
Manfaat dari mematuhi Masa Inreyen adalah: Untuk mendapatkan penghematan dan keawetan kendaraan kita di masa mendatang
Masa Inreyen tidak hanya untuk mesin, tetapi juga faktor keselamatan seperti Ban dan sistem Rem
Masa Inreyen bagi produsen kendaraan (mobil dan motor) adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh Pemilik/Pengguna Kendaraan
(Tertulis di buku Panduan Pemakaian seluruh merek Mobil dan Motor apapun)
Masa Inreyen bagi Pemilik/Pengguna Kendaraan adalah suatu pilihan…
tune up mio mencari ukuran diameter inlet port
-mencari ukuran diameter inlet port
Untuk menentukan besarnya bisa lihat rumus:
Diameter Piston2
Gas Speed= --------------------------x Piston Speed
Diameter Inlet Port2
Piston Speed = (2 x stroke x rpm)/60.
Yamaha Mio punya stroke 57,9 mm (0,0579 meter). Pada gasingan 12.000 rpm, maka Piston Speed = (2 x 0,0579 x 12.000)/60 = 23,16 meter/detik. Nah, dari sini bisa menghitung diameter inletnya. Yaitu:
Diameter Piston²
Diameter Inlet Port = √--------------------------x Piston Speed
Gas speed
0,057²
Diameter Inlet Port = √----------------- x 23,16
100
Diameter Inlet Port = 0,0274 meter = 27,4 m
Nah, dari sana ketahuan bahwa diameter inlet port 27,4
Diameter klep tergantung letak peak power yang dimau. diameter inlet port itu untuk ukuran motor cc kecil, yaitu 0,85 x diameter klep isap. Maka diameter klep isap = Diameter Inlet Port/0,85 = 27,4/0,85 = 32 mm.
Klep buang lebih kecil lagi. Besarnya berkisar 0,77 sampai dengan 0,80 x diameter klep isap. Jika diambil yang paling besar yaitu 0,80 x 32 = 25,6 mm
(1) Klep Sonic
Misalnya menyesuaikan dengan klep yang tersedia di pasaran. Sebagai contoh klep Honda Sonic in 28 mm dan ex 24 mm. Herganya berkisar dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Namun risikonya harus potong batang klep lantaran kepanjangan. Kalau tidak repot comot aja merek TK, TDR atau Daytona khusus untuk Mio
(2) Klep EE 31/25,5 mm
Pilihan kedua, jika tenaga mesin mau berada di kisaran 11.000 rpm. “Bisa pakai klep berlogo EE yang diameter payung klep isap 31 dan buang 25,5 mm.
jangan lupa jarak antar klep diseting 4 mm dan sudut kemiringan klep isap 28 derajat dan buang 33 derajat. Karakter klep EE antijeber alias tidak mengembang meski menggunakan per yang keras dan kem lift tinggi.
klep ini memang batangnya lebih panjang. Konsekuensinya harus main potong supaya ukurannya sama dengan punya Mio. Namun kelebihannya diameter batang klep kecil alias sama dengan punya Yamaha Mio. Sehingga gesekan lebih ringan.
Meski harus main potong batang, namun harganya lumayan ringan
( Klep GL Pro Platina
Pilihan lain bisa coba klep GL-Pro platina alias tipe lama. Diameter payung klep in 31,5 mm dan ex 26 mm. Dipastikan cocok untuk mengejar tenaga di gasingan 11.500 rpm. Harganya lumayan bersahabat. Seperti buatan Indoparts yang dilego kisaran Rp 70 ribu.
-Stroke-up Yamaha Mio
Untuk mendapatkan kapasitas silinder besar, tidak hanya ditempuh dengan cara bore up. Kini bisa juga diakali dengan stroke-up alias memperpanjang langkah seher alias piston. Tetap perlu trik khusus supaya dicapai stroke yang sangat panjang alias maksimal.
Persoalannya, naik stroke abis terkendala setang piston yang dipakai dan celah pen di kruk-as hanya sedikit. “Makanya diatasi dengan memperlebar diameter bandul kruk-as dan ganti setang seher.
Untuk memperpanjang langkah piston terbilang sulit. Mekanik harus memperhitungkan matang pemilihan setang seher motor apa yang mau dipakai. Apalagi perubahan ini tergantung dari pen kruk-as dan pen piston pengganti.
mekanik harus pintar cari tukang bubut yang pandai membesarkan diameter bandul kruk-as, membubut juga ngebalance. Sebab kalau tidak sama yang ahli, kruk-as rawan melintir bro
setang piston yang bisa dipilih adalah milik Suzuki TS125, RX-Z atau Ninja 150. tergantung piston pengganti yang dipakai punya ukuran pin berapa
Untuk menentukan besarnya bisa lihat rumus:
Diameter Piston2
Gas Speed= --------------------------x Piston Speed
Diameter Inlet Port2
Piston Speed = (2 x stroke x rpm)/60.
Yamaha Mio punya stroke 57,9 mm (0,0579 meter). Pada gasingan 12.000 rpm, maka Piston Speed = (2 x 0,0579 x 12.000)/60 = 23,16 meter/detik. Nah, dari sini bisa menghitung diameter inletnya. Yaitu:
Diameter Piston²
Diameter Inlet Port = √--------------------------x Piston Speed
Gas speed
0,057²
Diameter Inlet Port = √----------------- x 23,16
100
Diameter Inlet Port = 0,0274 meter = 27,4 m
Nah, dari sana ketahuan bahwa diameter inlet port 27,4
Diameter klep tergantung letak peak power yang dimau. diameter inlet port itu untuk ukuran motor cc kecil, yaitu 0,85 x diameter klep isap. Maka diameter klep isap = Diameter Inlet Port/0,85 = 27,4/0,85 = 32 mm.
Klep buang lebih kecil lagi. Besarnya berkisar 0,77 sampai dengan 0,80 x diameter klep isap. Jika diambil yang paling besar yaitu 0,80 x 32 = 25,6 mm
(1) Klep Sonic
Misalnya menyesuaikan dengan klep yang tersedia di pasaran. Sebagai contoh klep Honda Sonic in 28 mm dan ex 24 mm. Herganya berkisar dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Namun risikonya harus potong batang klep lantaran kepanjangan. Kalau tidak repot comot aja merek TK, TDR atau Daytona khusus untuk Mio
(2) Klep EE 31/25,5 mm
Pilihan kedua, jika tenaga mesin mau berada di kisaran 11.000 rpm. “Bisa pakai klep berlogo EE yang diameter payung klep isap 31 dan buang 25,5 mm.
jangan lupa jarak antar klep diseting 4 mm dan sudut kemiringan klep isap 28 derajat dan buang 33 derajat. Karakter klep EE antijeber alias tidak mengembang meski menggunakan per yang keras dan kem lift tinggi.
klep ini memang batangnya lebih panjang. Konsekuensinya harus main potong supaya ukurannya sama dengan punya Mio. Namun kelebihannya diameter batang klep kecil alias sama dengan punya Yamaha Mio. Sehingga gesekan lebih ringan.
Meski harus main potong batang, namun harganya lumayan ringan
( Klep GL Pro Platina
Pilihan lain bisa coba klep GL-Pro platina alias tipe lama. Diameter payung klep in 31,5 mm dan ex 26 mm. Dipastikan cocok untuk mengejar tenaga di gasingan 11.500 rpm. Harganya lumayan bersahabat. Seperti buatan Indoparts yang dilego kisaran Rp 70 ribu.
-Stroke-up Yamaha Mio
Untuk mendapatkan kapasitas silinder besar, tidak hanya ditempuh dengan cara bore up. Kini bisa juga diakali dengan stroke-up alias memperpanjang langkah seher alias piston. Tetap perlu trik khusus supaya dicapai stroke yang sangat panjang alias maksimal.
Persoalannya, naik stroke abis terkendala setang piston yang dipakai dan celah pen di kruk-as hanya sedikit. “Makanya diatasi dengan memperlebar diameter bandul kruk-as dan ganti setang seher.
Untuk memperpanjang langkah piston terbilang sulit. Mekanik harus memperhitungkan matang pemilihan setang seher motor apa yang mau dipakai. Apalagi perubahan ini tergantung dari pen kruk-as dan pen piston pengganti.
mekanik harus pintar cari tukang bubut yang pandai membesarkan diameter bandul kruk-as, membubut juga ngebalance. Sebab kalau tidak sama yang ahli, kruk-as rawan melintir bro
setang piston yang bisa dipilih adalah milik Suzuki TS125, RX-Z atau Ninja 150. tergantung piston pengganti yang dipakai punya ukuran pin berapa
mengukur in ex mio bore up
-mencari ukuran diameter inlet port
Untuk menentukan besarnya bisa lihat rumus:
Diameter Piston2
Gas Speed= --------------------------x Piston Speed
Diameter Inlet Port2
Piston Speed = (2 x stroke x rpm)/60.
Yamaha Mio punya stroke 57,9 mm (0,0579 meter). Pada gasingan 12.000 rpm, maka Piston Speed = (2 x 0,0579 x 12.000)/60 = 23,16 meter/detik. Nah, dari sini bisa menghitung diameter inletnya. Yaitu:
Diameter Piston²
Diameter Inlet Port = √--------------------------x Piston Speed
Gas speed
0,057²
Diameter Inlet Port = √----------------- x 23,16
100
Diameter Inlet Port = 0,0274 meter = 27,4 m
Nah, dari sana ketahuan bahwa diameter inlet port 27,4
Diameter klep tergantung letak peak power yang dimau. diameter inlet port itu untuk ukuran motor cc kecil, yaitu 0,85 x diameter klep isap. Maka diameter klep isap = Diameter Inlet Port/0,85 = 27,4/0,85 = 32 mm.
Klep buang lebih kecil lagi. Besarnya berkisar 0,77 sampai dengan 0,80 x diameter klep isap. Jika diambil yang paling besar yaitu 0,80 x 32 = 25,6 mm
(1) Klep Sonic
Misalnya menyesuaikan dengan klep yang tersedia di pasaran. Sebagai contoh klep Honda Sonic in 28 mm dan ex 24 mm. Herganya berkisar dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Namun risikonya harus potong batang klep lantaran kepanjangan. Kalau tidak repot comot aja merek TK, TDR atau Daytona khusus untuk Mio
(2) Klep EE 31/25,5 mm
Pilihan kedua, jika tenaga mesin mau berada di kisaran 11.000 rpm. “Bisa pakai klep berlogo EE yang diameter payung klep isap 31 dan buang 25,5 mm.
jangan lupa jarak antar klep diseting 4 mm dan sudut kemiringan klep isap 28 derajat dan buang 33 derajat. Karakter klep EE antijeber alias tidak mengembang meski menggunakan per yang keras dan kem lift tinggi.
klep ini memang batangnya lebih panjang. Konsekuensinya harus main potong supaya ukurannya sama dengan punya Mio. Namun kelebihannya diameter batang klep kecil alias sama dengan punya Yamaha Mio. Sehingga gesekan lebih ringan.
Meski harus main potong batang, namun harganya lumayan ringan
Klep GL Pro Platina
Pilihan lain bisa coba klep GL-Pro platina alias tipe lama. Diameter payung klep in 31,5 mm dan ex 26 mm. Dipastikan cocok untuk mengejar tenaga di gasingan 11.500 rpm. Harganya lumayan bersahabat. Seperti buatan Indoparts yang dilego kisaran Rp 70 ribu.
-Stroke-up Yamaha Mio
Untuk mendapatkan kapasitas silinder besar, tidak hanya ditempuh dengan cara bore up. Kini bisa juga diakali dengan stroke-up alias memperpanjang langkah seher alias piston. Tetap perlu trik khusus supaya dicapai stroke yang sangat panjang alias maksimal.
Persoalannya, naik stroke abis terkendala setang piston yang dipakai dan celah pen di kruk-as hanya sedikit. “Makanya diatasi dengan memperlebar diameter bandul kruk-as dan ganti setang seher.
Untuk memperpanjang langkah piston terbilang sulit. Mekanik harus memperhitungkan matang pemilihan setang seher motor apa yang mau dipakai. Apalagi perubahan ini tergantung dari pen kruk-as dan pen piston pengganti.
mekanik harus pintar cari tukang bubut yang pandai membesarkan diameter bandul kruk-as, membubut juga ngebalance. Sebab kalau tidak sama yang ahli, kruk-as rawan melintir bro
setang piston yang bisa dipilih adalah milik Suzuki TS125, RX-Z atau Ninja 150. tergantung piston pengganti yang dipakai punya ukuran pin berapa
Untuk menentukan besarnya bisa lihat rumus:
Diameter Piston2
Gas Speed= --------------------------x Piston Speed
Diameter Inlet Port2
Piston Speed = (2 x stroke x rpm)/60.
Yamaha Mio punya stroke 57,9 mm (0,0579 meter). Pada gasingan 12.000 rpm, maka Piston Speed = (2 x 0,0579 x 12.000)/60 = 23,16 meter/detik. Nah, dari sini bisa menghitung diameter inletnya. Yaitu:
Diameter Piston²
Diameter Inlet Port = √--------------------------x Piston Speed
Gas speed
0,057²
Diameter Inlet Port = √----------------- x 23,16
100
Diameter Inlet Port = 0,0274 meter = 27,4 m
Nah, dari sana ketahuan bahwa diameter inlet port 27,4
Diameter klep tergantung letak peak power yang dimau. diameter inlet port itu untuk ukuran motor cc kecil, yaitu 0,85 x diameter klep isap. Maka diameter klep isap = Diameter Inlet Port/0,85 = 27,4/0,85 = 32 mm.
Klep buang lebih kecil lagi. Besarnya berkisar 0,77 sampai dengan 0,80 x diameter klep isap. Jika diambil yang paling besar yaitu 0,80 x 32 = 25,6 mm
(1) Klep Sonic
Misalnya menyesuaikan dengan klep yang tersedia di pasaran. Sebagai contoh klep Honda Sonic in 28 mm dan ex 24 mm. Herganya berkisar dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Namun risikonya harus potong batang klep lantaran kepanjangan. Kalau tidak repot comot aja merek TK, TDR atau Daytona khusus untuk Mio
(2) Klep EE 31/25,5 mm
Pilihan kedua, jika tenaga mesin mau berada di kisaran 11.000 rpm. “Bisa pakai klep berlogo EE yang diameter payung klep isap 31 dan buang 25,5 mm.
jangan lupa jarak antar klep diseting 4 mm dan sudut kemiringan klep isap 28 derajat dan buang 33 derajat. Karakter klep EE antijeber alias tidak mengembang meski menggunakan per yang keras dan kem lift tinggi.
klep ini memang batangnya lebih panjang. Konsekuensinya harus main potong supaya ukurannya sama dengan punya Mio. Namun kelebihannya diameter batang klep kecil alias sama dengan punya Yamaha Mio. Sehingga gesekan lebih ringan.
Meski harus main potong batang, namun harganya lumayan ringan
Klep GL Pro Platina
Pilihan lain bisa coba klep GL-Pro platina alias tipe lama. Diameter payung klep in 31,5 mm dan ex 26 mm. Dipastikan cocok untuk mengejar tenaga di gasingan 11.500 rpm. Harganya lumayan bersahabat. Seperti buatan Indoparts yang dilego kisaran Rp 70 ribu.
-Stroke-up Yamaha Mio
Untuk mendapatkan kapasitas silinder besar, tidak hanya ditempuh dengan cara bore up. Kini bisa juga diakali dengan stroke-up alias memperpanjang langkah seher alias piston. Tetap perlu trik khusus supaya dicapai stroke yang sangat panjang alias maksimal.
Persoalannya, naik stroke abis terkendala setang piston yang dipakai dan celah pen di kruk-as hanya sedikit. “Makanya diatasi dengan memperlebar diameter bandul kruk-as dan ganti setang seher.
Untuk memperpanjang langkah piston terbilang sulit. Mekanik harus memperhitungkan matang pemilihan setang seher motor apa yang mau dipakai. Apalagi perubahan ini tergantung dari pen kruk-as dan pen piston pengganti.
mekanik harus pintar cari tukang bubut yang pandai membesarkan diameter bandul kruk-as, membubut juga ngebalance. Sebab kalau tidak sama yang ahli, kruk-as rawan melintir bro
setang piston yang bisa dipilih adalah milik Suzuki TS125, RX-Z atau Ninja 150. tergantung piston pengganti yang dipakai punya ukuran pin berapa
tune up ringan Trik Ringan Agar Performa Motor Injeksi Optimal Jakarta - Otolovers, di masa depan motor-motor injeksi bakal semakin banyak. Bahkan sistem karburator akan digantikan dengan sistem injeksi yang lebih irit BBM dan ramah lingkungan. Banyak Otolovers yang bertanya bagaimana untuk menghasilkan performa yang optimal pada motor injeksi. Caranya sebenarnya mudah, sebaiknya sebelum motor dikendarai, Anda panaskan terlebih dulu kurang lebih 5 menit Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua sensor pada sistem injeksi bekerja dengan maksimal. Sehingga proses pembakaran yang dihasilkan di mesin akan lebih sempurna. Alhasil performa motor injeksi Anda akan lebih optimal saat dikendarai.
Trik Ringan Agar Performa Motor Injeksi Optimal
Jakarta - Otolovers, di masa depan motor-motor injeksi bakal semakin banyak. Bahkan sistem karburator akan digantikan dengan sistem injeksi yang lebih irit BBM dan ramah lingkungan.
Banyak Otolovers yang bertanya bagaimana untuk menghasilkan performa yang optimal pada motor injeksi.
Caranya sebenarnya mudah, sebaiknya sebelum motor dikendarai, Anda panaskan terlebih dulu kurang lebih 5 menit
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua sensor pada sistem injeksi bekerja dengan maksimal.
Sehingga proses pembakaran yang dihasilkan di mesin akan lebih sempurna. Alhasil performa motor injeksi Anda akan lebih optimal saat dikendarai.
Perawatan motor injeksi mio soul gt dan mio j fi
Motor injeksi baik bebek, matik maupun sport harus tetap mendapatkan perawatan secara rutin agar tetap enak dan tidak gampang rusak.
Sebenarnya tidak ada bedanya dengan perawatan motor karburator. Semuanya tetap mudah dan praktis. Ade, mekanik bengkel motor injeksi di kawasan Kalimalang, mencoba membeberkannya.
Ada baiknya untuk motor injeksi kalau sudah menempuh jarak lebih dari 10.000 km pada throttle body harus segera dibersihkan menggunakan cairan injektion cleaner dengan cara menyemporotkannya pada throttle body.
Rawat ECU dengan baik. ECU itu merupakan otak dari keseluruhan unit injektor seperti takaran bahan bakar maupun buka tutup pada klep injektor. Maka dari itu jika ECU-nya terhanggu maka kerja injektor tidak akan berfungsi dengan baik.
"Kalau ECU sudah rusak parah maka motor tidak bisa dinyalakan atau mogok," katanya saat berbincang dengan detikOto.
Penyebab kerusakan ECU biasanya terjadi gangguan pada sistim kelistrikan yang over supply dan konsleting. Maka dari itu dianjurkan untuk rutin memeriksa kabel pada sistem kelistrikan.
Periksa busi secara berkala karena busi merupakan komponen yang dibutuhkan ketika proses pembakaran di ruang bakar. Nantinya jika kerja pembakaran tidak sempurna maka akan menyebabkan tenaga motor Anda akan loyo. Jadi periksa dan atur ulang tingkat keregangan sumbu dan kutub pada busi.
"Biasanya kalau pada motor dengan system injeksi akan ada tanda yang berkedip-kedip pada lampu MIL (Malfuction Indicator Lamp). Biasanya para mekanik akan memeriksa komponen elektronic pada sistem injeksi dan dapat diketahui dengan mudah bagian mana yang mengalami kerusakan
Langganan:
Postingan (Atom)