JUMLAH PENGUNJUNG SAAT INI

Rabu, 30 Januari 2013

  ECU BRT Imax-J Yamaha V-ixion, Gas Pol ECU Lokal


Yamaha V-ixion merupakan generasi motor sport Yamaha yang menggunakan sistem injeksi pertama yang keluar di jalan raya Indonesia. Sejak awal lahirnya di tahun 2007 lalu, produk aftermarket untuk mendukung performa pacuan yang beken disebut Vixi ini, hanya ada knalpot, kem, dan juga injektor saja.

Artinya enggak bisa bore-up full, karena terbatas enggak ada Electronic Control Unit (ECU) Programmable atau otak yang khusus dibikin untuk mengatur ulang semua komponen injeksi motor cepek gocap-nya Yamaha.

Malah karena pingin bore up abis, atasan engine diganti pakai Yamaha Jupiter MX dan dikembalikan ke sistem konvesional atau karburator. Waduh, itu mah kemunduran donk bro. Betul enggak?

Setelah sekian lama, para pembesut V-ixion harus bersenang hati karena BRT-Bintang Racing Team yang bermarkas di Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 102, Cibinong-Bogor sudah memasarkan ECU yang diberi nama BRT I-Max-Jumper (Imax-J) untuk mendukung keseluruhan performa V-ixion.

Untuk mengatur ECU I-max-J, harus menggunakan remote yang sudah disediakan. “Dengan remote ini kita bisa mengatur ulang injection mapping, ignition revolution limiter, injection timming, kalibrasi Throttle Position Sensor (TPS),” papar Tomy Huang dari Bintang Racing Team.

Tapi, remote dijual secara terpisah dengan I-max-J, lho. Soal harga, I-max-J ini dibanderol Rp 850 ribu dan remote Rp 500 ribu. Agar performa peningkatan power saat memaksimalkan Yamaha V-ixion, coba dilakukan pengetesan.  “Pemasangan I-max-J tinggal bolt on jadi enggak repot,” jelas Tomy.

Pengetesan awal tentu menggunakan V-ixion yang masih standar tulen. Permulaan V-ixion standar, dirunning diatas mesin dynotest Dinojet 250i. Power maksimal didapat di 12,44 dk/ 8.100 rpm dan torsi maksimal 8,53 ft.lbs/ 7.100 rpm. Putaran engine hanya sampai 10.000 rpm, serta grafik air flow ratio (AFR) enggak beraturan.

Setelah perbadingan awal didapat, ECU I-Max-J Programmable dipasangkan ke Yamaha V-ixion standar itu. “Karena dari produk sebelumnya sudah melakukan riset, sehingga enggak usah atur dengan remote lagi. Tapi, bila digunakan di V-ixion spek-up harus lakukan seting ulang menggunkan remote,” akunya.

Jadi, karena V-ixion-nya standar, tinggal bolt on. Wooow..., setelah berlari di atas dynotest. Hasilnya sangat signifikan soal peningkatan power, torsi dan keseimbangan AFR pun terjadi.

Power maksimum mencuat jadi 13,62 dk/ 8.900 rpm dan torsi maksimum bermain di 8,96 ft.lbs. Selain peningkatan performa, grafik AFR terlihat seimbang dengan alur di sekitar 1 : 13,5.

Itu artinya, terjadi peningkatan tenaga sekitar 1,8 dk. Sedang buat torsi, peningkatannya sentuh 0,43 ft.lbs. Dengan peningkatan ini, pastinya sebanding dong dengan harga Rp 850 ribu yang ditawarkan. Mesti bilang wow lagi nih!

Buat pembesut V-ixion, harus juga bilang wow ya. Tapi, enggak perlu harus koprol!
Tune-up VIXION dengan ECU BRT Untuk Yamaha VIXION
 

Dengan segala upaya dalam kurun waktu 3 tahun lebih, akhirnya Bintang Racing Team (BRT) telah berhasil merancang perangkat Electronic Control Unit (ECU) untuk mengendalikan sistem Injeksi. Kami menyadari bahwa karburator dan sistem pengapian CDI akan beralih menjadi sistem injeksi, oleh sebab itu sistem injeksi adalah teknologi masa depan. BRT melakukan suatu LONCATAN teknologi dengan melahirkan ECU programmable yang diberi nama : IMAX JUMPER (IMAX –J).
IMAX-J adalah ECU Programmable pertama made in INDONESIA yang berhasi dikembangkan dengan teknologi
Duo Core ( Dua Microcomputer).
IMAX-J dirancang menggunakan dengan menggunakan remote sehingga lebih mudah digunakan untuk melakukan
Pengaturan debit bahan bakar dan pengapian.
Hasil Dyno : (sudah pada tau kan keganasan dyno nya BRT )



FITUR (FEATURES)

IMAX- J, dirancang dengan beberapa fitur unggulan sbb,

1.Programmable

ECU ini dilengkapi dengan remote programmer, sehingga pemakai bisa mengatur parameter sbb :
1.Injection Mapping (Koreksi Mapping)
2.Ignition Timing (Kurva Pengapian)
3.Revolution Limiter ( Batasan putaran Mesin)
4.Injection Timing (Waktu penyemprotan)

5.Kalibrasi TPS (Throttle Position Sensor)

2. DIAGNOSTIC

Remote ini juga dapat difungsikan sebagai :

1. Diagnostic Tools, untuk memantau kondisi sensor pendukung.

2. Monitor untuk memantau AFR (Air Fuel Rastio/campuran bahan bakar)


3. E- MAP (Easy Map)

Easy Map adalah fitur mapping injeksi dengan teknik ofset global sehingga memudahkan pengguna awam (pemula) untuk melakukan setting injeksi dengan cepat. E-Map mengatur mapping injeksi dengan 3 kategori putaran mesin yaitu : LOW (putaran BAWAH), MID (putaran TENGAH) dan HIGH (putaran ATAS).

4. FAST SETTING /FS (Setting CEPAT))

Teknik FS ini dipakai pada saat membuat mapping ignition atau injeksi, sehingga penulisan koreksi akan lebih cepat.

5. AFR (Air Fuel Rasio)

ECU ini dilengkapi dengan sensor O2, agar hasil mapping dapat dibaca melalui hasil gas buang dan mempermudah melakukan koreksi mapping.


6. DUO CORE

ECU ini dikendalikan oleh 2 micro computer yang masing-masing bekerja untuk mengatur Timing pengapian dan

Injeksi bahan bakar. DUO CORE , menjadikan ECU lebih presisi.



Commentnya Dunk Broo....