JUMLAH PENGUNJUNG SAAT INI

Selasa, 17 Januari 2012

Ring Piston Bisa Direkondisi


   Ditarik bisa, jangan tanya ketahanan
Kalau sudah lemah, ring piston tidak mengembang penuh. Alhasil, kompresi nggak maksimal lantaran ring tidak bisa menahan tekanan ruang bakar. Dalam kondisi ini tidak dipungkiri, mekanik atau orang awam coba-coba akali ring yang sudah lemah. Caranya dengan menarik kedua ujung ring ke arah luar agar dapat mengembang kembali.

Yang jadi masalah apa cara ini dibenarkan? Sebab kalau dipikir, mengembangkan ring secara manual ada benarnya. Logika awam, ring piston lemah dan menciut mungkin bisa dikembangkan dengan cara ditarik keluar. "Cuma, apakah struktur materialnya masih bisa tahan. Apalagi ring piston sering berhubungan dengan panas,” ujar Susanto, kepala instruktur sekolah Institute Mekanik Motor Indonesia (IMMI) Jogja.

Saran Susanto, agar performa kembali seperti semula, mending ring piston lemah diganti dengan baru. Sebab selain struktur material dan durabilitynya masih kuat, kondisi ring standar dipercaya dapat menopang kompresi di ruang bakar. Sebaliknya bila direkondisi. Meskipun bisa seperti semula, namun belum tentu daya tahannya terjamin. Yang ada, enggak lama lagi mesin minta dibongkar ulang untuk ganti ring piston.

Terlalu besar di tarik bisa bikin liner baret atau cepat terkikis
Risiko besar kalau nekat atau sengaja merenggangkan ring piston sudah lemah. “Kalau terlalu besar tarikannya, dikhawatirkan bagian luar lingkar ring akan membuat baret atau cepat mengikis dinding liner,”

Jadi, cara yang paling aman, ya ganti ring piston kalau memang sudah lemah.   (motorplus-online.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Commentnya Dunk Broo....